Zodiac Sign - Sagittarius

Minggu, 26 Juni 2016

Kebudayaan Barat/Timur Di Negara Lain

Kebudayaan Barat adalah kebudayaan yang cara pembinaan kesadarannya dengan cara memahami ilmu pengetahuan dan ilmu filsafat. Mereka melakukan berbagai macam cara diskusi dan debat untuk menemukan atau menentukan makna seperti apa yang sebenarnya murni atau asli dari kesadaran. Mereka banyak belajar dan juga mengajar yang awalnya datang dari proses diskusi dan perdebatan yang mereka lakukan. Melalui proses belajar dan mengajar, para ahli kebudayaan barat dituntut untuk pandai dalam berceramah dan berdiskusi. Hal itu dilakukan karena pada akhirnya akan banyak yang mengikuti ajarannya. Kebudayaan Barat tak bisa langsung diartikan sebagai kebudayaan yang datang dari barat. Kebudayaan Barat (Westernculture) yang diakui oleh negara belahan dunia manapun sebagai kultur yang berada di Eropa, namun seiring perkembangan terjadilah pembatas yang membatasi budaya Barat dan Timur mngkin karena perbedaan Ras, Agama, dan lain – lain.

Ada 3 ciri dominan kebudayan Barat yaitu (1) penghargaan terhadap martabat manusia. Hal ini bisa dilihat pada nilai-nilai seperti demokrasi, institusisosial, dan kesejahteraan ekonomi; (2) kebebasan. Di Barat anak-anak berbicara terbuka di depan orang dewasa, orang-orang berpakaian menurut selera masing-masing, mengemukakan pendapat secara bebas, dan tidak membedakan status sosial dan sebagainya; dan (3) penciptaan dan pemanfaatan teknologi seperti pesawat jet, satelit, televisi, telepon, listrik, computer dan sebagainya. Orang Barat menekankan logika dan ilmu serta cenderung aktif dan analitis.

Pikiran masyarakat Barat cenderung menekankan dunia objektif daripada rasa, sehingga hasil pola pikirnya membuahkan sains dan teknologi. Filsafat Barat telah dipusatkan kepada dunia rasio. Oleh sebab itu, pengetahuan mempunyai dasar empiris yang kuat. Sikap aktif dan rasional di dunia Barat lebih unggul dibandingkan dengan pandangan hidup tradisional, baik filsafat maupun agama yang terkesan mengalami kemunduran. Cara berpikir dan hidup orang Barat lebih terpikat oleh kemajuan material, sehingga tidak cocok dengan cara berpikir untuk meninjau makna dunia dan makna hidup. Barat hidup dalam dunia teknis dan ilmiah, maka filsafat tradisional dan agama hanya muncul sebagai sistemik ide-ide abstrak tanpa ada hubungannya dengan kenyataan dan praktek hidup
Pengaruh tradisi dan agama terhadap hidup dan pikiran Barat berkurang karena mereka mengunggulkan cara berpikir analitis rasional. Maka, mereka menganggap nilai-nilai hidup dengan menggunakan kepekaan hati sebagai suatu yang subjektif dan tidak bermutu.

Ciri-ciri kebudayaan barat :
1.        Cara hidup yang bebas.
2.        Sistem politik yang dianut adalah komunisme dan kapitalisme.
3.        Kurang menjunjung norma agama dan norma kesopanan.
4.        Mayoritas masyarakatnya memiliki etos kerja yang tinggi.


            Kebudayaan Timur adalah lawan dari kebudayaan Barat. Orang Timur mempunyai manner yang khas yang membedakannya dengan bangsa lain. Bangsa Timur sangat terkenal dengan hospitality atau keramahtamahannya terhadap orang lain bahkan orang asing sekalipun.  Bagaimana mereka saling memberikan salam, tersenyum atau berbasa basi menawarkan makanan atau minuman. Bangsa Timur juga sangat menjunjung tinggi nilai-nilai atau norma-norma yang tumbuh di lingkungan masyarakat mereka.         Contohnya, saja nilai kesopanan. Hal yang paling dominan dari kebudayaan Timur adalah adat istiadat yang masih dipegang teguh. Walaupun adat istiadat saat ini mulai pudar dan berubah. Selain itu, hal yang dominan adalah konsep gotong royong, kebersamaan menjadi hal yang paling utama.
            Pemikir Timur lebih menekankan segi dalam dari jiwa dan realitas dunia empiris dianggap sebagai sesuatu yang hanya lewat. Kebudayaan Timur lebih menekankan disiplin mengendalikan diri, sederhana, tidak mementingkan dunia, bahkan menjauhkan diri dari dunia. Suatu hal baik menurut Timur bukan hanya bendawi tetapi rohani; sesuatu yang diperoleh melalui pencarian zat tertentu, baik di dalam maupun di luar tubuh manusia. Orang Timur mencari keharmonisan dengan alam. Mereka ingin mendapatkan keselamatan dan kebebasan diri dari penderitaan dunia. Ide keselamatan ini membentuk mentalitas, teori, dan praktek bangsa Timur. Jalan untuk mencapai ini semua tidak terletak pada akal budinya, melainkan melalui meditasi, tirakat, dan mistik
Ciri-ciri kebudayaan timur :
1.      Sangat menjunjung tinggi norma agama dan kesopanan.
2.      Sistem politik yang dianut secara mayoritas adalah demokrasi.
3.      Cara hidup yang dapat dikatakan kaku dan terikat.

Adapun perbedaan kepribadian kebudayaan Barat dan kebudayaan Timur, diantaranya :

1.        Opini (pendapat)
Orang Barat dalam hal berargumen mereka langsung berbicara ke pokok masalahnya dan tidak berbasa – basi, sedangkan orang Timur cenderung berbelit – belit, terkadang hars berputar – putar untuk mengatakan sesuatu, padahal maksud atau tujuannya tidak serumit itu.

2.        Waktu
Orang Barat sangat menghargai waktu, oleh karena itu mereka tidak suka telat dalam hal waktu. Sedangkan orang Timur kurang menghargai waktu, oleh karena itu bila mempunyai janji suka tidak tepat waktu.

3.        Gaya Hidup
Orang Barat cenderung individualisme, berbeda dengan orang Timur sangat senang berkumpul.

4.        Hubungan
Orang Barat lebih individualisme, sangat jarang menjalin hubungan dengan orang lain. Sedangkan orang Timur sangat suka bersosialisasi dan menjalin hubungan yang lebih komplek dengan banyak orang.

5.        Perayaan (pesta)
Orang Barat bila mempunyai acara tidak semua orang diundang hanya kerabat dan teman dekat saja, dan perayaannya pun lebih sederhana dan tidak mengeluarkan banyak biaya. Sedangkan orang Timur lebih suka mengundang banyak orang, perayaannya dibuat mewah dan benar – benar pemborosan.

6.        Sikap terhadap sesuatu yang baru
Orang Barat bila ada sesuatu yang baru, mereka hanya sekedar tahu saja tidak sampai ingin memiliki ataupun memakainya. Sedangkan orang Timur bila ada sesuatu yang baru belum puas kalau belum memilikinya, tidak heran jika banyak yang konsumtive hanya karena tidak ingin ketinggalan model atau jaman.

7.        Anak
Orang Barat dalam hal keluarga terutama anak, anak – anak mereka di didik agar dapat mandiri sejak kecil, dan setelah dewasa orang tuanya sudah melepasnya. Sedangkan orang Timur dalam hal keluarga terutama anak, perlakuan orang tua terhadap anaknya sudah sangat dimanjakan, sehingga anak tidak mandiri, sampai usia dewasa pun sang orang tua masih saja mengurus sang anak.

8.        Trendi
Orang Barat lebih suka sesuatu yang berbau tradisional dan alami. Sedangkan orang Timur lebih senang bergaya keBarat – baratan agar dibilang trendi.

9.        Atasan (bos)
Orang Barat yang bertindak sebagai atasan tidak terlalu menonjolkan diri sebagai yang punya kuasa penuh, tetap sejajar dengan bawahan, namun tetap punya kekuasaan dan diakui sebagai atasan oleh bawahannya. Sedangkan orang Timur memperlakukan atasannya lebih dari yang lainnya, dan sang atasan pun senang diperlakukan seperti itu.

10.    Masa Tua
Orang Barat masa tuanya dihabiskan masing – masing dengan pasangannya dan tidak ada yang namanya mengurus cucu, minimal hanya bertemu bisa rindu dengan sang cucu. Sedangkan orang Timur masa tuanya lebih banyak dihabiskan untuk mengurus cucu.

11.    Transportasi
Orang Barat sewaktu muda lebih suka menggunakan mobil, masa tuanya lebih suka menggunakan sepeda, mungkin karena faktor pentingnya kesehatan. Sedangkan orang Timur sewaktu muda masih menggunakan sepeda karena hanya mampu membeli sepeda, masa tuanya lebih harus menggunakan motor atau mobil.

12.    Saat beraada ditempat makan
Orang Barat cenderung tertib dan tidak berisik. Sedangkan orang Timur jarang sekali terlihat tertib dan sangat ramai.

13.    Wisata
Orang Barat bila sedang berwisata lebih suka mengamati atau menikmati keindahan tempat wisata tersebut. Sedangkan orang Timur bila sedang berwisata sangat suka berfoto ria.

14.    Keindahan tubuh yang Ideal
Orang Barat merasa ideal bila mempunyai warna kulit tubuh kecoklat – coklatan. Sedangkan orang Timur merasa ideal bila mempunyai warna kulit tubuh yang putih.

15.    Menghadapi masalah
Orang Barat cenderung berfikir saat bagaimana mereka menghadapi suatu masalah, dan dapat menghadapi masalah tersebut dengan mudah. Sedangkan orang Timur cenderung berfikir bagaimana mereka terhindar atau tidak mendapat masalah, dan bila masalah datang menimpa mereka pun jarang dapat menyelesaikan masalah tersebut.

16.    Saat marah
Orang Barat saat sedang marah, mereka akan benar – benar marah. Sedangkan orang Timur lebih banyak memendam amarah.

17.    Percaya diri
Orang barat lebih percaya diri dalam kondisi apapun. Sedangkan orang Timur kurang sekali percaya diri.

18.    Saat hari libur (weekend)
Orang Barat saat hari libur lebih banyak mengabiskan waktu dirumah dibandingkan pergi jalan – jalan. Sedangkan orang Timur saat libur lebih suka menghabiskan waktu dengan pergi jalan – jalan atau pergi berkumpul.

19.    Makan
Orang Barat umumnya jenis makanan dibagi 3 yaitu makanan pembuka, utama, dan penutup. Sedangkan orang Timur ketiga jenis makanan tersebut disebut sebagai makanan utama.


Sumber:

Kebudayaan Di Indonesia




Budaya Indonesia adalah  seluruh kebudayaan  nasional,kebudayaan lokal, maupun kebudayaan asing yang telah  ada di Indonesia  sebelum  Indonesia merdeka pada tahun 1945.

A. Kebudayaan Nasional
       definisi kebudayaan nasional menurutTAP MPR No.11 tahun 1998 yakni :

"Kebudayaan nasional  yang berdasarkan pancasila adalah  perwujudan cipta,karya dan karsa  bangsa  Indonesia  dan merupakan keseluruhan daya upaya  manusia  Indonesia untuk mengembangkan harkat dan martabat  bangsa, serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada  pembangunan nasional dalam segenap  kehidupan bangsa. Dengan demikian pembangunan nasional merupakan pembangunan yang berbudaya."

Disebut juga pada pasal selanjutnya  bahwa kebudayaan nasional juga mencerminkan nilai-nilai luhur bangsa. tampaklah bahwa  kebudayaan nasional  yang dirumuskan oleh pemerintah  berorientasi pada pembangunan nasional  yang di landasi oleh  semangat pancasila.

B. Kebudayaan Lokal
       Budaya local sering  disebut juga sebagai  kebudayaan daerah. Menurut Parsudi Suparlan ada 3 macam kebudayaan dalam Indonesia yang majemuk, yaitu :
  • Kebudayaan nasional  Indonesia yang berlandasan Pancasila dan UUD 1945.
  • Kebudayaan suku bangsa, terwujud pada kebudayaan suku bangsa dan menjadi unsur pendukung bagi  lestarinya  kebudayaan suku bangsa tersebut.
  • Kebudayaan umum likal yang berfungsi dalam pergaulan umum (ekonomi, politik, social, dan emosional) yang berlaku dalam local-local di daerah.  

Contoh Budaya Lokal di Indonesia

1.  Kesenian daerah

Di Indonesia kita tercinta anda dapat menemukan berbagai jenis kesenian daerah mulai dari tarian, lagu, alat musik, dan masih banyak lagi. Tujuan diadakannya kesenian ini juga bermacam-macam, seperti sebagai bentuk rasa syukur, menyambut tamu kehormatan, upacara pernikahan, hari besar keagamaan, hiburan atau dengan tujuan yang lainnya. Dan berikut ini adalah contoh-contohnya :

A. Contoh tarian daerah 
Dari aceh : Tari saman, Tari Seudati dan Tari Pukat
Dari Sumatra Utara : Manduda, Tortor dan Serampang Dua Belas
Dari Jawa Timur : Ngremo dan Reog
Dari Jawa Tengah : Serimpi, Gambyong, Bedaya'
Dari Jawa Barat : Jaipong, Topeng, Merak
Dari Bali : Janger, Pendet, Kecak dan Legong

B. Contoh lagu daerah yang ada di Indonesia
Aceh : Beungong Jeumpa
Jambi : Injit-injit semut
Riau : Soleram, Jawa Barat, Bubuy Bulan
Jakarta : Kicir-kicir
Jawa tengah : Suwe Ora Jamu
Sulawesi Selatan : Angin Mamiri
Kalimantan Selatan : Ampar-ampar Pisang 
Papua : Apuse

C. Contoh alat musik daerah 
Jawa barat : Angklung
Nusa Tenggara : Sasando
Sulawesi : Kolintang
Jawa Tengah : Gamelan

2. Rumah adat di Indonesia

Di Indonesia terdiri dari banyak jenis rumah adat. Rumah adat ini merupakan bangunan khas suatu daerah. Rumah adat memiliki fungsi yang berbeda-beda setiap daerahnya. Misalkan saja sebagai tempat untuk upacara adat, tempat menyimpang sesuatu dan lain sebagainya. Berikut ini adalah contoh rumah adat beserta dengan asalnya :
Gadang : Minangkabau/Sumatera Barat
Limas : Sumatra Selatan
Joglo : Jawa tengah dan jawa timur
Kesepuhan : Jawa Barat dan Banten
Rumah panjang : Kalbar dan Kalsel
Lamin : Kaliman Timur
Tongkonan : Sulawesi Selatan
Honai : Papua

3. Pakaian dan Senjata Adat di Indonesia

Pakaian adat masing-masing daerah juga berbeda-beda, pakaian adat ini umumnya dipakai pada acara-acara tertentu atau ritual-ritual tertentu. Misal saja dipakai pada saat pernikahan, upacara adat dan acara-acara yang lainnya. Berikut adalah contoh pakaian adat beserta dengan daerah asalnya :
Baju Inong : Aceh
Kain Ulos : Batak/Sumatra Utara
Baju Kurung : Minangkabau
Kebaya : Jawa
Baju Bodo : Sulawesi Selatan

Umumnya pakaian adat dipakai disertai dengan senjatanya, sebagai contohnya adalah sebagai berikut :
Keris : Jawa tengah dan DIY
Rencong : Aceh
Kujang : Jawa Barat
Golok : Jakarta
Clurit : Jawa timur dan Madura
Badik : Sulawesi Selatan

4. Tradisi di Indonesia

Berikut ini adalah beberapa contoh tradisi yang dilakukan suku-suku di Indonesia
a. Suku jawa : Mitoni, Tedah siti, ruwatan, kenduri, grebegan
b. Suku Sunda : Seren taun, ngeuyeuk seureuh (upacara adat perkawinan di Jawa Barat)
c. Suku Tengger/Jawa Timur : Kasodo (upacara mempersembahkan sesajenn ke kawah Gunung Bromo
d. Suku Bali : Ngaben, Nelubulanin, Ngutang mayit (upacara kematian di Trunyan)
e. Suku Toraja : Rambu solok

Selain kebudayaan-kebudayaan diatas, suatu daerah juga memiliki makanan khas yang sudah diakui. Sebagai contoh adalah Peauyeum atau tapai dari Bandung, Gado-gado dari Jakarta, Gudeg dan bakpia dari Yogyakarta, Empek-empek dari Palembang, Rendang dari Padang, Rujak Cingur dari Surabaya dan Wingko babat dari Semarang.

Sumber : 

Sabtu, 25 Juni 2016

Budaya Dalam Kesusastraan


Konsep Ilmu Budaya Dasar Dalam Kesusastraan
Ilmu Budaya Dasar secara sederhana adalah pengetahuan yang diharapkan mampu memberikan pengetahuan dasar dan umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah manusia dan kebudayaan . Suatu karya dapat saja mengungkapkan lebih dari satu masalah, sehingga ilmu budaya dasar bukan ilmu sastra, ilmu filsafat ataupun ilmu tari yang terdapat dalam pengetahuan budaya, tetapi ilmu budaya dasar menggunakan karya yang terdapat dalam pengetahuan budaya untuk .
Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep.

Pokok-pokok yang terkandung dari beberapa devinisi kebudayaan
1. Kebudayaan yang terdapat antara umat manusia sangat beragam
2. Kebudayaan didapat dan diteruskan melalui pelajaran
3. Kebudayaan terjabarkan dari komponen-komponen biologi, psikologi dan sosiologi
4. Kebudayaan berstruktur dan terbagi dalam aspek-aspek kesenian, bahasa, adat istiadat,
budaya daerah dan budaya nasional

Ilmu Budaya Dasar Merupakan Pengetahuan Tentang Perilaku Dasar-Dasar Dari Manusia. Unsur-unsur kebudayaan
1. Sistem Religi/ Kepercayaan
2. Sistem organisasi kemasyarakatan
3. Ilmu Pengetahuan
4. Bahasa dan kesenian
5. Mata pencaharian hidup
6. Peralatan dan teknologi

Karya sastra adalah penjabaran abstraksi,namun filsafat yang menggunakan bahasa juga disebut abstrasi. Maka abstrak adalah cinta kasih,kebahagian,kebebasan dan lainnya yang digarap oleh filsafat. Dalam kesusastraan IBD dapat dihubungkan ...
meliputi: Bahasa, Agama, Kesusastraan, Kesenian dll. Mengikuti pembagian ilmu pengetahuan seperti tersebut diatas maka Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Budaya Dasar adalah satuan pengetahuan yang dikembangkan sebagai usaha pendidikan. Konsep-konsep social dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan utntuk mempelajari masala-masalah social yang dibahas dalam ilmu pengetahuan sosial, contohnya: Keanekaragaman dan konsep kesatuan sosial bertolak .
Tanpa ada maksud menciptakan dikotomi dalam kesusastraan, ada perbedaan antara literatur biasa dengan sastra. Sastra memiliki sense of love yang lebih representatif. Sebagai contoh, literatur ekonomi dapat saja mencatat angka-angka … Ada benang merah yang menyatukan konsep kebudayaan kita. Tidak heran apabila para pendiri bangsa mampu melebur diri dalam Bhineka Tunggal Ika. Kearifan budaya lokal masih kuat.
Sastra berasal dari kata castra berarti tulisan. Dari makna asalnya dulu, sastra meliputi segala bentuk dan macam tulisan yang ditulis oleh manusia, seperti catatan ilmu pengetahuan, kitab-kitab suci, surat-surat, undang-undang, dan sebagainya.
Sastra dalam arti khusus yang kita gunakan dalam konteks kebudayaan, adalah ekspresi gagasan dan perasaan manusia. Jadi, pengertian sastra sebagai hasil budaya dapat diartikan sebagai bentuk upaya manusia untuk mengungkapkan gagasannya melalui bahasa yang lahir dari perasaan dan pemikirannya. Secara morfologis, kesusastraan dibentuk dari dua kata, yaitu su dan sastra dengan mendapat imbuhan ke- dan -an. Kata su berarti baik atau bagus, sastra berarti tulisan. Secara harfiah, kesusastraan dapat diartikan sebagai tulisan yang baik atau bagus, baik dari segi bahasa, bentuk, maupun isinya.
Ada tiga hal yang berkaitan dengan pengertian sastra, yaitu ilmu sastra, teori sastra, dan karya sastra.
Ø Ilmu sastra adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki secara ilmiah berdasarkan metode tertentu mengenai segala hal yang berhubungan dengan seni sastra. Ilmu sastra sebagai salah satu aspek kegiatan sastra meliputi hal-hal berikut.
· Teori sastra, yaitu cabang ilmu sastra yang mempelajari tentang asas-asas, hukum-hukum, prinsip dasar sastra, seperti struktur, sifat-sifat, jenis-jenis, serta sistem sastra.
· Sejarah sastra, yaitu ilmu yang mempelajari sastra sejak timbulnya hingga perkembangan yang terbaru.
· Kritik sastra, yaitu ilmu yang mempelajari karya sastra dengan memberikan pertimbangan dan penilaian terhadap karya sastra. Kritik sastra dikenal juga dengan nama telaah sastra.
· Filologi, yaitu cabang ilmu sastra yang meneliti segi kebudayaan untuk mengenal tata nilai, sikap hidup, dan semacamnya dari masyarakat yang memiliki karya sastra.
Keempat cabang ilmu tersebut tentunya mempunyai keterkaitan satu sama lain dalam rangka memahami sastra secara keseluruhan.
Ø Teori sastra adalah asas-asas dan prinsip-prinsip dasar mengenai sastra dan kesusastraan.
Ø Seni sastra adalah proses kreatif menciptakan karya seni dengan bahasa yang baik, seperti puisi, cerpen/novel, atau drama.
Karya sastra pada dasarnya adalah sebagai alat komunikasi antara sastrawan dan masyarakat pembacanya. Karya sastra selalu berisi pemikiran, gagasan, kisahan, dan amanat yang dikomunikasikan kepada pembaca. Untuk menangkap ini, pembaca harus mampu mengapresiasikannya. Pengetahuan tentang pengertian sastra belum lengkap bila belum tahu manfaatnya. Horatius mengatakan bahwa manfaat sastra itu berguna dan menyenangkan. Secara lebih jelas dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Karya sastra dapat membawa pembaca terhibur melalui berbagai kisahan yang disajikan pengarang mengenai kehidupan yang ditampilkan. Pembaca akan memperoleh pengalaman batin dari berbagai tafsiran terhadap kisah yang disajikan.
2. Karya sastra dapat memperkaya jiwa/emosi pembacanya melalui pengalaman hidup para tokoh dalam karya.
3. Karya sastra dapat memperkaya pengetahuan intelektual pembaca dari gagasan, pemikiran, cita-cita, serta kehidupan masyarakat yang digambarkan dalam karya.
4. Karya sastra mengandung unsur pendidikan. Di dalam karya sastra terdapat nilai-nilai tradisi budaya bangsa dari generasi ke generasi. Karya sastra dapat digunakan untuk menjadi sarana penyampaian ajaran-ajaran yang bermanfaat bagi pembacanya.
5. Karya sastra dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan atau penelitian tentang keadaan sosial budaya masyarakat yang digambarkan dalam karya sastra tersebut dalam waktu tertentu.
Menurut Koentjaraningrat sebagaimana dikutip Abdul Chaer dan Leonie dalam bukunya Sosiolinguistik bahwa bahasa bagian dari kebudayaan. Jadi, hubungan antara bahasa dan kebudayaan merupakan hubungan yang subordinatif, di mana bahasa berada dibawah lingkup kebudayaan.10 Namun pendapat lain ada yang mengatakan bahwa bahasa dan kebudayaan mempunyai hubungan yang koordinatif, yakni hubungan yang sederajat, yang kedudukannya sama tinggi.
Masinambouw menyebutkan bahwa bahasa dan kebudayaan merupakan dua sistem yang melekat pada manusia. Kalau kebudayaan itu adalah sistem yang mengatur interaksi manusia di dalam masyarakat, maka kebahasaan adalah suatu sistem yang berfungsi sebagai sarana berlangsungnya interaksi itu.
Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi-materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni.Budaya Indonesia sanagat menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya. Latar belakang IBD dalam konteks budaya, negara dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan masalah sebagai berikut :
1. Kenyataan bahwa bangsa indonesia berdiri atas suku bangsa dengan segala keanekaragaman budaya yg tercemin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yg biasanya tidak lepas dari ikatan2 primordial, kesukaan, dan kedaerahan .
2. Proses pembangunan yg sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya .
3. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan mausia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yg telah diciptakannya .

*IBD Yang Di Hugungkan Dengan Prosa
Istilah prosa banyak padanannya kadang-kadang disebut naratif fiction, prose fictic, atau hanya fiction saja dalam bahasa Indonesia istilah tadi sering diterjemahkan menjadi cerita rekaan dan didefinisikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pemeran, lakuan, peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal yang dipakai pada roman, novel dan cerita pendek
Prosa adalah karya sastra yang disusun dalam bentuk cerita secara bebas, yang tidak terikat rima dan irama.
Jenis-jenis Prosa : Prosa lama dan prosa baru.
Ø Prosa lama meliputi
1. Dongeng-dongeng
2. Hikayat
3. Sejarah
4. Epos
5. Cerita pelipur lara
Ø Prosa baru meliputi
1. Cerita pendek
2. Roman/ novel
3. Biografi
4. Kisah
5. Otobiografi

Kepribadian Bangsa Timur


Indonesia adalah termasuk negara yang menganut kepribadian timur, dimana negara yang menganut kepribadian tersebut sering dikenal dengan keramahan dan sopan santunnya. Banyak turis yang beranggapan bahwa masyarakat indonesia ramah-ramah dan berbudi pekerti itu dikarenakan kita menganut kepribadian timur yang memiliki aturan-aturan tertentu. Seperti menggunakan bahasa formal ketika sedang berbicara dengan orang yang lebih tua, diajarkan saling menyapa walaupu hanya senyuman, berpakaian sopan dll.
Berbeda dengan negara yang menganut kepribadian seperti orang barat, kebanyakan dari mereka lebih mementingkan individualisme dan kebebasan, baik kebebasan beragama, bergaul dll. Zaman sekarang negara yang menganut kepribadian timur  contohnya indonesia telah mengikuti apa yang sedang trend dinegara-negara barat, selain itu juga bangsa barat memiliki kelebihan yang bisa kita contoh untuk kita terapkan dinegara kita. Hal ini menimbulkan dampak positif dan negatif. 

Dampak positif  :

·        ** Dari sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa.
·         **Kemajuan teknologi mereka (orang-orang barat) yang sudah semakin maju dapat membantu kita memudahkan dalam melakukan pekerjaan sehari-hari dengan bantuan alat-alat elektronik canggih yang mereka ciptakan.

Dampak negatif :

·        **Generasi muda sekarang lebih suka meniru gaya orang-orang barat, misalnya trend mode berbusana. Anak muda zaman sekarang lebih suka menggunakan barang-barang eksport dan berbusana yang minim-minim sehingga menyebabkan kurangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri.
·        ** pergaulan masyarakat barat yang bebas mulai memengaruhi budaya Indonesia yang sebelumya lebih beradab. Kebebasan yang kelewat batas itu sebenarnya tidak cocok dengan nilai-nilai kebudayaan kita. Misalnya saja free sex yang sekarang ini marak terjadi di Negara kita. Padahal hal itu sangat bertentangan dengan kebudayaan kita yang menjunjung tinggi norma kesusilaan.

Ilmu Budaya Dasar


Mata kuliah IBD adalah salah satu mata kuliah yang membicarakan tentang nilai-nilai, tentang kebudayaan tentang berbagai masalah yang dihadapi manusia dalam hidupnya sehari-hari. Diharapkan mata kuliah ini dapat menjadi semacam lingua franca atau bahasa pemersatu bagi para akademisi dari berbagai lapangan ilmiah. Dengan memiliki satu bekal yang sama diharapkan agar para akademisi dapat lebih lancer berkomunikasi. Kelancaran berkomunikasi ini selanjutnya akan memperlancar proses pembangunan dalam berbagai bidang yang ditangani oleh para cendikiawan dari berbagai lapangan keahlian.

Dengan mendapat mata kuliah IBD mahasiswa diharapkan natinya memiliki latar belakang pengetahuan yang cukup luas tentang kebudaaan Indonesia pada umumnya dan menimbulkan minat mendalaminya lebih lanjut, agar dengan demikian mahasiswa diharapkan turut mendukung dan mengembangkan kebudayaannya sendiri dengan kreatif. Salah satu sifat penting mata kuliah ini ialah bahwa IBD bukan pelajaran sastra, bukan filsafat, bukan sesuatu disiplin ilmu yang berdiri sendiri. Sesuai dengan namanya Ilmu Budaya Dasar, kuliah ini hanya memberikan dasar-dasar yang cukup kuat kepada mahasiswa untuk mencari hubungan antara segala segi kebudayaan dalam hubungan usaha yang terus mencari kebenaran, keindahan, kebebasan, dalam berbagai bentuk, serta hubungannya dengan alam semesta, Tuhannya, masyarakatnya dan juga penemuan dirinya sendiri. Pendeknya dalam mencari hidup yang dirasanya lebih bermakna. Ini tentu menyangkut sikap moral yang diharapkan memperlengkapi mahasiswa dengan pengalaman luas yang padu yang akan membimbingnya kearah pembentukan ukuran-ukuran, rasa dan nilai-nilai dengan tidak bergantung pada orang lain.
Jadi secara singkat dapatlah dikatakan bahwa setelah mendapatkan mata kuliah ini mahasiswa diharapkan memeperlihatkan, minat dan kebiasaan menyelidiki apa-apa yang terjadi di sekitarnya dan di luar lingkungannya, menelaah apa yang dikerjakannya dan mengapa.
Kesadaran akan pola-pola nilai yagn dianutnya serta bagaimana hubungan nilai-nilai ini dengan cara hidupnya sehari-hari
Kerelaan memikirkan kembali dengan hati terbuka nilai-nilai yang dianutnya untuk mengetahui apakah dia secara berdiri sendiri dapat membenarkan nilai-nilai tersebut untuk dirinya sendiri
Keberanian moral untuk mempertahankan nilai-nilai yang dirasanya sudah dapat diterimanya dengan penuh tanggungjawab dan sebaliknya menolak nilai-nilai yang tidak dibenarkannya.
Latar belakang diberikannya IBD selain melihat konteks budaya Indonesia juga sesuai dengan program pendidikan di Perguruan Tinggi dalam rangka menyempurkan pembentukan sarjana.
Pendidikan tinggi diharapkan dapat menghasilkan sarjana-sarjana yang mempunyai seperangkat pengetahuan yang terdiri atas:
1. Kemampuan akademis; adalah kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah, baik lisan maupun tulisan, menguasai peralatan analisis, maupun berpikir logis, kritis, sitematis, dan analitis, memiliki kemampuan konsepsional untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang dihadapi, serta mampu menawarkan alternative pemecahannya
2. Kemampuan professional; adalah kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan. Dengan kemampuan ini, para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang tinggi dalam bidang profesinya.
3. Kemampuan personal ; adalah kemampuan kepribadian. Dengan kemampuan ini para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan sehingga mampu menunjukkan sikap, dan tingkah laku, dan tindakan yang mencerminkan kepribadian Indonesia, memahami dan mengenal nilai-nilai keagamaan, kemasyarakatan, dan kenegaraan, serta memiliki pandangan yang luas dan kepekaan terhadap berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia.
Dengan seperangkat kemampuan yang dimilikinya lulusan perguruan tinggi diharapkan menjadai sarjana yang cakap, ahli dalam bidang yang ditekuninya serta mau dan mampu mengabdikan keahliannya untuk kepentingan masyarakat Indonesia dan umat manusia pada umumnya.

Tulisan : Dampak Positif dan Negatif dari Perkembangan Teknologi di Bidang Politik, Ekonomi, Sosial Budaya dan Pertahanan Keamanan

POLITIK
DAMPAK POSITIF :
Kegiatan politik yang menggunakan teknologi informasi memiliki keuntungan yang sangat besar diantaranya :
  1. Dalam Demokratisasi
adanya peranan besar masyarakat dalam pengembangan pemerintah. Dengan e-government maka hal ini bisa tercapai. Bayangkan saja jika ada anggota DPR yang dapat berinteraksi dengan rakyat yang telah memilihnya, kegiatan tanya jawab, melakukan voting, saran dan kritik akan dapat tersalurkan dengan cepat, langsung, dan nyaman. Ini membuat masyarakat lebih tanggap dan mendapatkan kemungkinan suaranya didengar secara mudah. Masyarakat yang dapat bercakap-cakap langsung dengan anggota DPR itu juga dapat melakukan review kenapa mereka memilih perwakilan mereka tersebut dan dapat menentukan pilihan untuk wakil mereka di masa depan.
  1. Cepat, efisien, nyaman
Kegiatan komunikasi untuk keperluan politik dengan menggunakan teknologi informasi menyebabkan sampainya berita lebih cepat, dilakukan secara efisien, dan nyaman. Misalnya jika ada masyarakat yang ingin mengajukan pendapatnya ke wakil rakyat maka cukup dengan menggunakan e-mail surat dapat sampai dengan segera.
  1. Politik Internasional
kecenderungan tumbuh berkembangnya regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah menghasilkan kesadaran regionalisme. Ditambah dengan kemajuan di bidang teknologi transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut. Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga regionalisme akan melahirkan kekuatan ekonomi baru.
DAMPAK NEGATIF :
Walaupun penggunaan teknologi informasi dalam politik memberikan benefit yang sangat banyak, namun tetap ada  dampak negatifnya, dalam segi:
  1. Biaya
Walaupun politik yang menggunakan informasi dan teknologi dapat melakukan pengeluaran yang lebih sedikit daripada konvensional, namun sebelumnya untuk membuat infrastruktur dan teknisinya akan memiliki biaya yang sangat mahal.
  1. Jangkauan akses
Harus diakui tidak semua orang melek terhadap teknologi. Bagi warga yang berada jauh di pedalaman akan susah untuk mengakses website, blog, atau video streaming tentang politik di Indonesia.
  1. Transparansi
Pada beberapa negara maju, banyak yang meragukan berita-berita negara yang diterbitkan oleh negara sendiri. Alasannya karena yang menulis berita itu adalah negara dan penerbitnya adalah negara. Kecurigaan akan modifikasi berita dapat terjadi
  1. Privasi
Sebuah badan politik seperti negara memerlukan tanggapan dari warganya. Jika negara terus meminta informasi maka privasi dari seseorang semakin sulit untuk dijaga. Ini akhirnya menjadi dilema, di sisi yang satu data dari masyarakat dihimpun untuk mengembangkan kegiatan negara namun di sisi yang lain negara pun harus menjunjung tinggi hak privasi warganya.
SOSIAL BUDAYA
DAMPAK POSITIF :
  • Tekanan, kompetisi yang tajam, di pelbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun, dan pekerja keras.
  • keefektifan biaya dan waktu. Misalnya saat mengajar, kini telah ada teknologi pembelajaran secara online, jadi guru atau dosen tidak perlu repot untuk datang ke sekolah atau kampus, cukup menerangkan pelajaran lewat media internet kepada anak muridnya.
  • Masyarakat tidak perlu lagi membeli koran untuk mengetahui informasi mengenai berita, cukup dengan membuka internet, kita sudah dapat membaca berita melalui media online, dan tidak mengeluarkan biaya.
DAMPAK NEGATIF :
  • Kenakalan dan tindak penyimpangan dikalangan remaja dengan mengakses situs porno, dan oknum-oknum yang menggunakan media facebook, twitter, dll sebagai media porstitusi yang sudah jelas dapat merusak moral para generasi muda.
  • Melemahkan rasa gotong-royong dan saling tolong-menolong yang menjadi ciri khas masyarakat Indonesia.
  • Manusia menjadi malas. Karena telah dimanjakan oleh teknologi, sehingga kita tidak perlu repot bertemu dengan seseorang. Dengan teknologi, kita tetap dapat bertatap muka meskipun tidak bertemu dengan orang tersebut.
EKONOMI
DAMPAK POSITIF :
  • Pertumbuhan Ekonomi yang Semakin Tinggi
  • Terjadinya Industrialisasi
  • Produktifitas dunia industri semakin meningkat. Kemajuan teknologi, akan meningkatkan baik dari teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. investasi dan reinvestasi berlangsung secara besar-besaran, sehingga produktivitas dunia ekonomi semakin meningkat. Di masa depan, akan segera muncul teknologi bisnisyang memungkinkan konsumen melakukan kontak langsung dengan pabrik. Jadi, kita tidak perlu lagi pergi ke toko untuk membeli barang tersebut.
  • Persaingan dalam dunia kerja, akan menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki. Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami perubahan yang cepat. akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan tenaga kerja.
  • Mampu menjadikan produk kedokteran menjadi komoditri
DAMPAK NEGATIF :
  • Terbukanya pasar bebas, memungkinkan produk luar negeri masuk dengan mudahnya. Dengan banyaknya produk luar negeri yang masuk dan dengan harga yang lebih murah, dapat mengurangi rasa kecintaan kita terhadap produk dalam negeri.
  • Terjadinya pengangguran bagi individu yang tidak memiliki skill dan kualifikasi sesuai dengan yang dibutuhkan
  • Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan. Misalnya : konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas yang bermental “instant”.
  • Apabila tidak update dengan IPTEK yang semakin maju, kita akan dipermainkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang sangat ahli dibidangnya (misalnya : hacker)
PERTAHANAN DAN KEAMANAN

    Pemanfaatan teknologi informasi di berbagai kehidupan, khususnya di bidang   pertahanan dan keamanan atau militer perlu diantisipasi perkembangannya karena disatu sisi dapat membawa dampak untuk kebaikan (positif) tapi disisi lain berdampak pengrusakan (negatif). 

DAMPAK POSITIF :
  1. Dari sisi komandan, teknologi informasi dapat mempercepat penyampaian informasi sehingga dapat mempercepat pengambilan keputusan.
  2. Dari sisi pasukan, teknologi informasi membantu pasukan untuk memperoleh informasi pada waktu dan tempat yang tepat sehingga pasukan menjadi lebih fleksibel dalam bergerak.
  3. Meningkatkan kualitas pemilihan strategi dengan Decision Support System.
  4. Peningkatan akurasi dan keandalan teknologi persenjataan dengan rekayasa hardware dan software.
  5. Pemerolehan personel militer yang mumpuni yaitu dengan rekrutmen berbasis teknologi informasi.
  6. Dengan penguasaan pengetahuan yang disebabkan oleh kemajuan dalam bidang teknologi informasi, musuh dapat dibuat bertekuk lutut melalui sarana yang berupa teknologi komputer. Sebagai contoh, penggunaan program kecerdasan buatan untuk mensimulasikan formasi dan kekuatan musuh memungkinkan serangan menjadi efektif dengan tingkat keberhasilan yang cukup tinggi.
 DAMPAK NEGATIF :
  1. Penyalahgunaan satelit oleh para teroris seperti, melacak kondisi tempat mereka akan melakukan kejahatan.
  2. Melalui media internet, pelaku teroris dapat berkomunikasi dengan sesama teroris maupun untuk mencari pengikut.
  3. Berkaitan dengan teknologi senjata pemusnah massal (Weapon of Mass Destruction / WMD) seperti senjata nuklir dan senjata biologi, dikhawatirkan akan menjadi ancaman terbesar bagi suatu negara bila digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
  4. Perkembangan yang cepat dari teknologi informasi beserta teknologi perang lainnya memungkinkan menciptakan jenis perang yang secara kualitatif berbeda, seperti pada Perang Teluk, perang dimana penguasaan pengetahuan mengungguli senjata dan taktik.
  5. Munculnya perang informasi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi, karena sifat penggunaan sistem secara bersama (sharing), sehingga memungkinkan pihak-pihak yang tidak berkompeten pada suatu sistem dapat melakukan akses ke pihak lain tanpa mengalami kendala.

Sumber :